Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Mobile (atas) Indonesia News

Iklan

Iklan Dekstop (tengah)

Iklan

Al HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDHAR

26 April 2022, 04.05 WIB

 Al HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDHAR


Menakjubkan Habib Al Muhdhar Khatamkan Al Quran


Mengapa Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar mengkhatamkan al Qur’an sebanyak 8000 kali di dalam calon kuburannya?


Dikisahkan, bahwa Rabi’atul Adawiyah, seorang Wanita Shalihah yang sangat Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, beliau menggali kubur untuk dirinya sendiri sebelum wafat, kemudian memperindahnya dengan membacakan Al Qur’an setiap hari di dalamnya, hingga mencapai 7000 kali khatam Al Qur’an.


Adapun Al Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar Shahib Al Quwairah Hadramaut, sebelum Wafat, beliau mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak 8000 kali di dalam kuburnya.


Saat ditanya mengapa beliau lakukan hal tersebut, maka beliau menjawab: “Apakah aku mau dikalahkan oleh seorang Wanita”.


(Maksud Beliau Wanita itu adalah Rabi’ah Al Adawiyah yang telah mengkhatamkan Al Qur,an sebanyak 7000 kali di dalam kuburnya sebelum ia Wafat”.)


Demikianlah keadaan para shalihin yang berlomba-lomba membangun dan memperindah rumah masa depan mereka (kuburan).


Akan tetapi keadaan kita di saat ini berbeda, dimana manusia berlomba-lomba untuk membangun dan memperindah rumah yang akan ditinggalkan.


Tapi bukan berarti kita tidak diperbolehkan membangun rumah. Namun yang harus kita lakukan adalah memikirkan kehidupan kita di dunia dengan memperbaikinya, di mana hal itu adalah modal untuk kehidupan masa depan kita di akhirat.


Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidina MUHAMMAD Wa ‘Alaa Aali Sayyidina MUHAMMAD.


Jangan Pernah Menyerah (لا تيأس)


Tadabur Al-Qur’an


“Bila engkau ingin mengambil manfaat dari Al-Qur’an maka hadirkanlah hatimu saat membaca dan mendengarkannya”

– Ibnu Qayyim –


Membaca Al-Qur’an itu berpahala, baik bagi yang telah mahir maupun yang masih tertatih. Bahkan, Allah menilainya berdasarkan berapa huruf yang kita baca.


Jadikanlah Al-Qur’an sebagai jalan meraup pahala sebanyak-banyaknya. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai tabungan amal yang akan kita tuai nanti di akhirat.


Tadabbur Alquran, Cara Dahsyat Meningkatkan Iman


Penjelasan Tentang Iman


Membaca Al-Qur`an dan Mentadaburinya adalah Cara Dahsyat untuk Meningkatkan Keimanan


Sobat, Anda Tahu kan bahwa Iman Itu Bisa Bertambah dan Berkurang?


Banyak terdapat keterangan dari Al-Qur`an dan As-Sunnah yang menjelaskan pasang surutnya keimanan. Di samping itu, Al-Qur’an dan As-Sunnah juga menjelaskan pemilik iman yang bertingkat-tingkat martabatnya, sebagian memiliki iman yang lebih tinggi daripada yang lain.


Ada di antara mereka yang disebut assaabiq bil khairaat (terdepan dalam kebaikan), al-muqtashid (pertengahan) dan zhalim linafsihi (menzalimi diri sendiri).


Ada juga al-muhsin, al-mukmin, dan al-muslim. Semua itu menunjukkan bahwa mereka tidak berada dalam satu martabat. Ini menandakan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.


Oleh karena itu, saat Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah menjelaskan tentang keyakinan ahlus sunnah wal jama’ah tentang iman, beliau mengatakan:


وَالْإِيمَانُ قَوْلٌ بِاللِّسَانِ, وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ وَعَقْدٌ بِالْجَنَانِ, يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ, وَيَنْقُصُ بِالْعِصْيَانِ


“Iman adalah ucapan dengan lisan, amal dengan anggota badan, keyakinan (dan amal) hati. Ia dapat bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.”


Siapa yang Gak Pengen Bertambah Imannya?


Sobat, perlu difahami bahwa menyukai perkara baik, mencintai ketaatan, pengen iman bertambah itu adalah dambaan setiap orang yang benar keimanannya. Di samping itu, menyukai keimanan merupakan anugerah dari Allah Ta’ala untuk hamba yang disayangi-Nya.


Oleh karena itu, perbanyaklah memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia menghiasi keimanan dalam hati Anda, simaklah firman Allah Ta’ala berikut ini:


وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ


“Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian serta menjadikan kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus”

(QS. Al-Hujurat: 7).


Suka Iman Bertambah Saja? Tidaklah Cukup!


Sobat, cukupkah Anda suka makanan saja, tapi setiap hari tidak mau makan? Apakah cukup Anda suka uang saja, tapi tidak mau bekerja? Anda ingin sembuh, tapi gak mau berobat? Tentu tidak bukan? Dalam agama kita, orang yang ingin berjumpa dengan Allah dan melihat wajah-Nya diperintahkan untuk beramal saleh.


Coba deh, simak Kalam Ilahi berikut ini.


فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا


“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya”

(Q.S Al-Kahfi: 110).


Dengan demikian, tidak cukup seseorang hanya suka imannya bertambah, namun tidak mau berusaha menambah keimanannya?


Kalo mau bertakwa, ya laksanakan perintah Allah. Mau iman naik? Ya lakukan ketaatan kepada Rabb Anda!


Cara Dahsyat Meningkatkan Keimanan!


Syaikh Prof. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahullah di dalam kitabnya Asbab Ziyadatil Iman wa Nuqshanihi menyebutkan tiga cara dahsyat dalam meningkatkan keimanan, yaitu:


1. Mempelajari ilmu yang bermanfaat, di antaranya adalah membaca Al-Qur`an dan mentadaburinya, mempelajari nama dan sifat Allah Ta’ala, memperhatikan keindahan agama Islam, membaca sirah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membaca kisah Salafush Shaleh.


2. Memperhatikan ayat-ayat Allah yang kauniyyah.


3. Bersungguh-sungguh dalam beramal saleh, baik dengan hati, lisan, maupun anggota tubuh lahiriyah, termasuk berdakwah di jalan Allah Ta’ala dan menjauhi sebab-sebab yang mengurangi keimanan.


Tadabbur adalah perenungan yang menyeluruh untuk mengetahui maksud dan makna dari suatu ungkapan secara mendalam.


Tanda-tanda Tadabbur


Allah telah menyebutkan dalam Al-Qur’an berkaitan dengan tanda-tanda tadabbur. Allah Ta’ala berfirman:


“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata, “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad).”

(QS. Al-Ma’idah: 83).


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabb-lah mereka bertawakkal.”

(QS. Al-Anfaal: 2).


“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka diantara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira.”

(QS. At-Taubah: 124).


“Katakanlah, “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang yang diberi pengetahuan sebenarnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, “Mahasuci Rabb kami, sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur aras muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.”

(QS. Al-Israa’:107-109)


“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”

(QS. Maryam: 58).


”Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.”

(QS. Al-Furqan: 73).


“Dan apabila dibacakan (Al-Qur’an) kepada mereka, mereka berkata, “Kami beriman kepadanya, sesunguhnya Al-Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Rabb kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan (nya).”

(QS. Al-Qashash: 53).


Berdasarkan ayat-ayat diatas, dapat disimpulkan tanda-tanda tadabbur, yaitu:


1. Menyatukan hati dan pikiran ketika membaca Al-Qur’an.


2. Menangis karena takut kepada Allah


3. Bertambahnya kekhusyu’an


4. Bertambahnya iman


5. Merasa Bahagia dan gembira.


6. Gemetar karena rasa takut kepada Allah, kemudian diikuti dengan pengharapan dan ketenangan.


7. Bersujud sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah.


Sumber fb Abiya Jeunieb

Komentar

Tampilkan

  • Al HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDHAR
  • 0

Share

Terkini